Hari Paling Masygul Sedunia

Pada hari Selasa, 6 Desember 2011 kemaren, adalah hari paling masygul sedunia. Jika seminggu ada 7 hari, dari Minggu sampai Sabtu, entah di mana Hari Paling Masygul Sedunia ini disisipkan. Mungkin, minggu ini tidak terdiri dari 7 hari, tetapi lebih panjang, karena ada hari paling masygul itu, hari ke 8 sampai 99 dalam seminggu ini.

Begini peristiwa nahas itu terjadi berturutan:
Pagi hari. Ketika keluar rumah, siku tangan kanan lecet karena kena paku di pintu ketika mengeluarkan motor. Siang hari. Ketika sedang mengangkat tas, kamera dengan lensa 50mm f1.8 jatuh. Pecah-lah lensanya, berserakan di lantai. Sore hari. Kursi baca yang hendak ku duduki remuk karena reyot dan hampir menjatuhkan diriku. Ketika malam datang aku merenung, khas seorang Jawa: Hari apa to ini, kok banyak peristiwa yang menimpa diriku? Banyak betul keteledoran yang aku buat? Orang lain bisa saja menggoda, “apa hubungannya antara si ‘hari’ dengan maste? Biarlah… Itung punya itung, akibat keteledoran ku ini jika dirupiahkan kira-kira 2 juta rupiah. Ini satu hari saja.

Coba, jika mundur sedikit, 2 minggu saja. Ingat hape yang jatuh minggu lalu? Akibat jatuh, jelas bagian cover belakang retak. Terus, semalam bagian kunci yang segede upil, coplok. Dan untuk mengganti yang segede upil itu seharga 400 ribu. O ya, minggu lalu, ketika berkemas, karena kurang hati hati, kabel charger hape tidak berfungsi. Nilai rupiahnya 150 ribu. Silakan itung sendiri. Ini nilai 2 minggu yang lalu.

Ternyata keteledoran ku hari-hari ini lumayan besar nilainya. Ini baru hari-hari ini. Cuma, jika mundur sebulan yang lalu: hape istri diservis pake minyak kayu putih di mesinnya oleh si kecil. Langsung matot, mati total! Setahun yang lalu, alat perekam ku masuk mesin cuci, karena terselip di saku celana dan tidak sempat dikeluarkan. Dua tahun yang lalu, berapa banyak cangkir yang biasa untuk menjamu tam-tamu di rumah harus dibuang karena ‘telinganya’ gempil…Huh, gila juga ya kerugian materialnya! Hah, ini baru materialnya, kalau dihitung kerugian imaterialnya berapa, tuh? Hih, tak terbayangkan…

Orang Jawa biasanya mengatakan ‘untung…baru segini coba kalau segitu…’ dalam keadaan rugi serugi apa pun. Entah untuk menghibur diri atau memang mikrochip yang tertanam dalam jiwa sudah diprogram spontan. Aku juga begitu: Untung body kameranya masih bisa jalan. Untung hape masih berfungsi. Untung…entah apa arti kata untung ini…

Barangkali idiom untung ini untuk mengingat bahwa manusia mesti selalu bersyukur dalam keadaaan semalang apa pun. Hah? Untuk apa pula bersyukur kalau nyatanya menderita? Yaelah, ya jelas untuk menghibur diri, supaya  bisa melanjutkan hidup dengan ringan hati. Karena hidup itu sendiri sudah berat, lha, kalau masih harus memikirkan dan terbebani dengan peristiwa yang terjadi di masa lampau, kapan jalan dan majunya?Iya, tho? Ini dalam rangka mengobati diri dari kemasygulan tentu saja.

OK. Kita terima yang telah terjadi. Tetapi peristiwa ini tidak boleh dilupakan, bahkan sebagai pengingat agar ke depan tidak (sering) terulang lagi. Masa, keledai aja tidak terantuk batu dan jatuh di lubang yang sama, kok! (Lha, aku kan manusia, kadang malah sengaja cari batu dan cari lubang…he he…).

Ingat pepatah Jawa: gemi, nastiti (setiti), ngati-ati. Gemi berarti hemat, tidak boros. Kebetulan minggu ini aku punya niat makan sederhana. Jadi dalam rangka gemi rasanya sudah di jalan yang tepat. Semoga teman-teman paham, sehingga aku tidak dianggap pelit. Syukur-syukur sering ditraktir. Nastiti berarti teliti. Segala sesuatu dicermati, dicatat dan diingat-ingat. Sehingga barang yang ada dirawat, tidak ketlingsut, hilang percuma. Betul, ternyata banyak barang yang tertumpuk begitu saja seperti buku yang baru dibeli dan tak pernah dibuka.  Ngati-ati berarti hati-hati, jangan sampai rusak. Lha, ini sulit. Karena ini harus mengubah perilaku yang sering sembrono. Banyak barang rusak karena sesungguhnya aku teledor!

Ingat, jangan teledor ya…3i: gemi, nastiti, ngati-ati!

5 respons untuk ‘Hari Paling Masygul Sedunia

  1. hmmm mas te..bener2 cool yah
    baru tau ttg kemasygulan mas..
    tpi waktu mas “digangguin” tetep cool..
    ramah en baik…salute for u
    hope the best for ur next day 🙂
    and its very inspiring story 🙂

Tinggalkan komentar