AMBA (Sebuah Novel) karya Laksmi Pamuntjak

DSC_0360Cinta dan politik.

Keduanya seolah menjadi sumber inspirasi yang tak habis-habisnya. Kali ini, sebuah novel hampir 500 halaman dengan judul AMBA dimasak oleh Laksmi Pamuntjak sebagai koki, yang nampaknya cukup memiliki bahan baku untuk meracik cinta dan politik sehingga menarik. Novel ini menyuguhkan kekuatan dan kerumitan cinta dalam cengkeraman situasi politik Indonesia tahun ’65-an.

Bagi penggemar wayang, nama AMBA dan jalan hidupnya tidak akan asing lagi, meskipun banyak versi. Ini salah satu versi sang dalang:

dewi ambaAlkisah 3 bersaudara, yaitu AMBA, Ambalika (Ambika) dan Ambaliki (Ambiki) adalah anak-anak puteri dari Raja Darmahumbara dari Kerajaan Giyantipura. Ambika dan Ambiki diboyong ke negara Astina oleh Bisma Dewabrata, setelah memenangkan sayembara untuk dinikahkan dengan adiknya Citranggada. Maklum, Bisma memang sangat sakti, dan setiap orang gentar terhadapnya. Dalam perjalanan bersama adik-adiknya itu, AMBA mengatakan bahwa ia telah ditunangkan dengan Prabu Salya. Maka, Bisma mengijinkan AMBA pergi pada Prabu Salya. Lanjutkan membaca “AMBA (Sebuah Novel) karya Laksmi Pamuntjak”